BOLAGILA – Atlet Futsal Kota Malang M Mahdi Ansarullah yang menendang Hanafi Jauhari saat selebrasi sujud syukur batal ke Blitar hari ini. Padahal Mahdi rencananya ke Blitar hari ini untuk meminta maaf secara langsung kepada Hanafi.
Ketua KONI Kota Malang Djoni Sudjatmiko mengatakan untuk saat ini Asosiasi Futsal Kota (AFK) PSSI Kota Malang bersama AFK PSSI Kabupaten Blitar masih mengatur janji dan menyesuaikan jadwal pertemuan antara kedua belah pihak.

“Sekarang kami masih cocokkan jadwal antara teman PSSI Kota Malang dengan PSSI Kabupaten Blitar. Kami KONI Kota Malang ngikut janjian mereka,” ujarnya kepada detikJatim melalui pesan WhatsApp pada Senin (25/9/2023).

Djoni menyampaikan ada kemungkinan pertemuan AFK PSSI Kota Malang dan AFK PSSI Kabupaten Blitar akan dilakukan di KONI Provinsi Jawa Timur. Kendati demikian, Djoni tidak memberikan penjelasan apa alasan pertemuan itu dilakukan di KONI Provinsi Jawa Timur.

“Masih diatur jadwalnya, sambil ada kemungkinan dipertemukan semua pihak di KONI provinsi (Jawa Timur), saya rasa ini lebih baik,” ungkapnya.

Sebelumnya, KONI Kabupaten Blitar menuntut Mahdi meminta maaf secara langsung kepada atlet futsal Kabupaten Blitar Hanafi Jauhari yang menjadi korban penendangan.

Tuntutan itu mendapatkan respon dari KONI Kota Malang yang memberikan kabar akan mengantarkan Mahdi bersama dengan AFK PSSI Kota Malang ke Blitar hari ini untuk minta maaf.

“Kami sudah minta teman-teman cabor PSSI Kota Malang untuk segera menyelesaikan permasalahan ini. Insyallah hari Senin (25/9/2023) mendatang, dari PSSI Kota Malang akan berangkat ke Blitar,” ujar Ketua KONI Kota Malang Djoni Sudjatmoko, Sabtu (23/9/2023).

Tapi, rencana itu batal dengan alasan masih dilakukan penyesuaian jadwal pertemuan.

Seperti diketahui, peristiwa viral itu terjadi pada Rabu (13/9) lalu, tepatnya saat pertandingan babak penyisihan delapan besar Porprov Jatim VIII. Tim futsal Kabupaten Blitar melawan tim Futsal Kota Malang di lapangan futsal Sidoarjo.

Atlet futsal Kota Malang Mahdi Ansarullah menendang salah satu pemain dari tim futsal Kabupaten Blitar saat selebrasi sujud syukur merayakan gol yang didapat. Aksi itu viral usai terekam kamera dan videonya tersebar di media sosial.

Awalnya, atlet yang menendang tersebut disebut Pandis Porprov Jatim sebagai M Rafael Moreno dan dijatuhkan sanksi larangan bermain 2 tahun di berbagai event resmi. Namun belakangan, Pandis salah orang dan meralat keputusan sanksi dan menjatuhkan sanksi kepada Mahdi Ansarullah.