BOLAGILA – Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan risiko penyakit kronis. Karenanya ikuti pola makan sehat ini agar kadar gula darah turun.
Kadar gula darah adalah banyak zat gula atau glukosa di dalam darah. Melonjaknya gula darah ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti pola makan buruk.

Sebab, makanan yang kita konsumsi adalah gambaran kondisi tubuh kita. Jika tidak diatasi, lonjakan gula darah sangat berbahaya untuk kesehatan karena bisa menyebabkan penyakit kronis.

Mulai dari penyakit jantung, kehilangan penglihatan, dan penyakit ginjal. Pola makan sehat adalah kunci dari kesehatan tubuh secara menyeluruh.

1. Makan Karbohidrat Terakhir

Urutan makan ternyatamemengaruhi kadar gula darah. Seperti yang ditemukan oleh penelitian yang menunjukkan bahwa makan karbohidrat setelah sayur dapat menghasilkan kadar gula darah yang lebih rendah setelah makan.

Peneliti menemukan bahwa kadar gula darah secara signifikan lebih rendah ketika karbohidrat dikonsumsi di akhir makan daripada di awal.

Urutan makan yang disarankan penelitian dimulai dari makan makanan yang tinggi air dan kaya serat seperti sayuran, kemudian makan berprotein tinggi, lemak, dan diakhiri dengan karbohidrat.

2. Coba Intermittent Fasting
Intermittent fasting dikenal sebagai strategi untuk menurunkan berat badan. Selain itu, diet ini juga bermanfaat untuk menurunkan lonjakan gula darah.

Penelitian menyarankan melakukan intermittent fasting dengan mengasup kalori lebih banyak saat sarapan dan makan siang. Sementara itu saat makan malam kalorinya harus dikurangi.

Untuk makan malam juga disarankan lebih awal, yakni sebelum pukul 18.00. Menurut peneliti, makan larut malam dapat memperburuk regulasi gula darah setelah makan.

3. Mengonsumsi Protein saat Sarapan

Sarapan tinggi protein dapat membantu mengurangi kadar gula darah. Ini telah dibuktikan oleh sebuah studi kecil yang diikuti oleh 12 orang dewasa.

Penelitian menemukan bahwa mereka yang makan sarapan berprotein tinggi memiliki kadar gula darah yang rendah dibandingkan mereka yang sarapan berprotein rendah.

Para peneliti juga menyarankan untuk mengonsumsi protein nabati. Protein nabati memiliki risiko lebih rendah mengembangkan resistensi insulin.

4. Konsumsi Alpukat
Alpukat dikemas dengan lemak baik, vitamin, mineral, antioksidan, dan serat. Maka tak heran jika alpukat dijuluki sebagai superfood, banyak banyak memberikan manfaat.

Salah satunya mampu mengatur kadar gula darah. Seperti yang disebutkan oleh sebuah studi tahun 2018. Para peneliti membandingkan peserta yang makan alpukat dan yang tidak.

Kemudian ditemukan, bahwa peserta yang makna alpukat memiliki kadar glukosa darah setelah makan. Selain itu, juga dapat meningkatkan aliran darah dan menurunkan risiko diabetes.

5. Konsumsi Makanan Fermentasi

Makanan dan minuman fermentasi tak hanya mendukung kesehatan pencernaan, tetapi juga dapat memperlambat penyerapan karbohidrat yang akhirnya menurunkan kadar gula darah.

Makanan fermentasi yang bisa dikonsumsi adalah kefir, kombucha, tempe, natto, kimchi, miso, dan masih banyak lagi. Manfaat makanan fermentasi ini telah dibuktikan oleh penelitian.

Para peneliti mengatakan bahwa makanan fermentasi juga terbukti mengurangi peradangan, yang merupakan faktor risiko diabetes tipe 2.