BOLAGILA – Personel Warkopi mengaku dibully warganet usai kontennya dituding belum dapat izin dari Warkop DKI. Bully parah sampai disebut anak pelacur.
Perundungan untuk Warkopi membuat mereka tertekan. Alfin Warkopi yang mirip dengan Indro Warkop bahkan mengaku sampai takut membaca komentar di media sosial.
“Banyak ya, saya sampai nggak berani baca takutnya kami bertiga down,” ujar Alfin saat ditemui di kantor Patria TV, Sawangan, Depok, Jawa Barat.
Alfin kembali menjelaskan, warganet juga turut merundung keluarganya. Ia bahkan mendapatkan perkataan kasar yang sangat membuatnya terkejut.
“Ya bawa nama-nama keluarga saya juga. Ya saya disebut pakai bahasa kasar lah,” lanjutnya.
Tak henti sampai situ saja, Alfin bahkan merasa sangat kepikiran karena disebut anak pelacur oleh warganet. Hal itu membuat Alfin merasa sedih dan sempat meneteskan air mata.
“Saya sampai saat ini kepikiran ketika saya disebut anak pelacur dan dibilang nggak ada etika,” tutur Alfin.
Sementara itu perundungan juga turut dirasakan Alfred atau Dimas yang dianggap mirip Kasino. Alfred mengaku juga mendapat perkataan tak menyenangkan dari warganet.
Meski begitu, Alfred mengaku tak sama sekali memikirkannya. Ia tak mau memperdulikan ucapan warganet yang dapat merugikannya.
“Pengalaman pasti ada, cuma kalau saya cuek. Ya samalah bully begitu, dikata-katain, tapi biarin saja saya mah,” tegas Alfred.
Jauh sebelum bikin Warkopi, tiga pemuda itu jauh dari sorotan. Ketiganya juga mengaku punya kesibukan masing-masing.
Alfin, yang disebut mirip Indro Warkop mengaku baru tahu efek dari terjun ke dunia hiburan. Alfin mengaku kegiatannya dulu jual beli ponsel.
“Saya baru terjun di dunia seperti ini gitu. Kami nggak tahu. Dengan latar belakang saya jual beli HP, pedagang, kan nggak tahu ya,” terang Alfin.
Septriadi merupakan pengusaha tekstil. Ia berasal dari Padang. Sementara, Alfred memang cukup dekat dengan dunia hiburan. Ia awalnya dikenal sebagai konten kreator.