JakartaΒ – Normalnya, orang akan buang air kecil setiap tiga sampai lima jam sehari. Namun, jika keinginan untuk pergi ke kamar mandi sangat sering bahkan melebihi enam kali dalam sehari, bisa jadi ia mengalami OAB (Overactive Bladder) atau istilah yang sering kita sebut dengan beser.

Ahli kandungan Dr dr Budi Iman Santoso, SpOG(K) mengatakan, sering buang air kecil merupakan salah satu gejala adanya gangguan berkemih atau OAB.

“Awalnya urgensi atau sering kebelet kencing, lalu kencing di malam hari yang lebih dari sekali dan tidak bisa menahan kemih atau ngompol,” katanya, ditemui di Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta Selatan, Sabtu (3/8/2019).

Ia juga menambahkan bahwa OAB merupakan penyakit kronis dan tidak bisa disembuhkan. Hal yang dapat kita lakukan adalah jangan mengabaikan kondisi ini, segera periksakan diri ke dokter.

“Enggak boleh dibiarkan, lama-lama kandung kencingnya iritasi dan bisa juga infeksi. Pengobatannya jadi lebih sulit,” kata dokter Budi.

Sebelum terjadi iritasi dan infeksi, sebaiknya lakukan pencegahan untuk mengurangi gejala beser atau OAB. Berikut tipsnya,

1. Minum 6-8 gelas air per hari.

2. Hindari minum dalam jumlah banyak sekali minum, terutama ketika sedang makan. Lebih baik minum dengan konstan dalam jumlah sedikit atau sedang, selang 30 menit.

3. Untuk menghindari kencing di malam hari, minumlah lebih banyak saat pagi dan tengah hari. Kurangi minum menjelang malam hari.

4. Hindari minuman beralkohol dan berkafein yang dapat memicu OAB.