Kota Padang, ibu kota Provinsi Sumatera Barat, terkenal tidak hanya karena keindahan alamnya yang mempesona, tetapi juga warisan sejarahnya yang kaya dan menarik.

Pengunjung dapat menjelajahi masa lalu yang mempesona melalui berbagai tempat wisata sejarah yang tersebar di kota.

Berikut beberapa tempat wisata sejarah yang bisa anda kunjungi di Kota Padang:

1. Padangsche Spaarbank

Tempat wisata sejarah yang pertama yang bisa anda kunjungi di Kota Padang adalah Bank Tabungan Pangs yang berada di kawasan kota tua. Dikutip dari Padang.go.id, Padang Spaarbank merupakan salah satu bangunan peninggalan peninggalan kolonial Belanda.

Bangunan dua lantai ini merupakan bangunan bergaya neoklasik dengan arsitektur Art Deco. Model arsitektur bangunan ini nyaris sempurna dan megah dengan berbagai elemen yang mungkin terbaik pada masanya.

Tiang-tiang kokoh dengan sentuhan artistik menghiasi atap berbentuk limas.Tiga jendela besar di atas memiliki rangka besi.

Saat ini gedung Padangsche Spaarbank masih berdiri meski sempat diguncang gempa pada 30 September 2009.

2. Masjid Agung Ganting

Masjid Agung Ganting merupakan salah satu tempat wisata sejarah yang bisa anda kunjungi. Masjid ini dulunya berkontribusi dalam pengembangan Dakwah Islam dan merupakan masjid tertua di Padang.Selain itu, Masjid Ganting juga menjadi tempat perdebatan wacana Islam di Minangkabau dan berperan pada masa kritis pendudukan Sumatera Barat oleh pasukan Jepang.

3. Lihat Klenteng Hin Kiong
Lihat Klenteng Hien Kiong merupakan bangunan bersejarah yang memiliki nilai sejarah bagi warga keturunan Tionghoa di Padang.

Show Hin Kion Temple dibangun pada tahun 1841 dan merupakan candi pertama di Kota Padang.

4.Museum Adityawarman
Tempat wisata bersejarah ini terletak di Jalan Diponegoro No. 10, belakang Tangsi, Padang Barat, Kota Padang.

Koleksi benda-benda biologi, etnografi, arkeologi, sejarah, geografi, filologi dan keramik dipajang di Museum Adityawarnan.

5. Balai Kota Padang

Bangunan ini merupakan peninggalan Pemerintah Hindia Belanda.Dibangun pada tahun 1931 dan selesai pada tahun 1936.

Bangunan ini bergaya Art Deco. Dibedakan dari bentuk ventilasi, jendela dan dinding yang dihiasi ornamen. Di sudut bangunan berbentuk bujur sangkar berdiri sebuah menara berbentuk persegi panjang dengan jam dinding di tiga sisinya.

Meski Kota Padang berulang kali diguncang gempa, namun bangunan ini masih berdiri kokoh.Saat ini Balai Kota Padang telah direlokasi ke kawasan Aia Pacah dan bangunan tersebut dialihfungsikan menjadi museum sejarah lokal.