— Banyak orang merasa takut pergi ke rumah sakit di tengah pandemi covid-19 atau corona. Terlebih jika rumah sakit terdekat merupakan rumah sakit rujukan untuk kasus corona.

Selama pandemi, kelompok rentan, terutama lansia (lanjut usia) dianjurkan untuk meminimalisir pergi ke rumah sakit, kecuali mengalami tanda-tanda kegawatdaruratan.

Berdasarkan panduan Kementerian Kesehatan tanda-tanda tersebut di antaranya adalah perubahan kesadaran, nyeri dada yang berat, diare, muntah-muntah, tidak mau, makan, lemas, dan demam tinggi hingga lebih dari 38 derajat celcius.

Kemudian jatuh yang menyebabkan nyeri, patah tulang atau pingsan, pendarahan yang sukar berhenti, sesak napas, atau gangguan saraf mendadak.

Jika mendapati gejala tersebut, lansia diperbolehkan datang ke layanan kesehatan terdekat. Jika lansia harus berobat ke rumah sakit ada beberapa protokol kesehatan yang harus dipatuhi.

1. Ketika ke rumah sakit, lansia harus menggunakan masker dengan benar, dan tidak memegang wajah.

2. Jaga jarak setidaknya lebih dari satu meter jadi hal penting yang perlu diingat. Ini untuk menghindari kontak dengan orang lain di rumah sakit.

3. Pastikan tangan tidak memegang benda apapun di rumah sakit. Jika diharuskan memegang sesuatu, selalu pakai hand sanitizer atau mencuci tangan menggunakan sabun dan air. Ini termasuk ketika masuk ke ruang dokter.

4. Sebelum ke rumah sakit, siapkan semua dokumen yang diperlukan dan catatan pertanyaan yang ingin ditanyakan. Jelaskan pula keluhan yang dirasakan secara detail. Terlebih jika menduga ada indikasi kontak dengan orang yang terpapar virus corona.

5. Untuk menghindari kontak, pengantar juga bisa mengambil nomor antrian terlebih dahulu. Ketika nomor antrian hendak dipanggil baru membawa lansia ke dalam rumah sakit.

6. Kemudian bawa makanan dan minuman dari rumah agar tak harus membeli di kantin rumah sakit. Setelah selesai konsultasi dengan dokter, sebaiknya langsung pulang ke rumah.