BOLAGILA – Rutinitas di pagi hari bisa sangat berpengaruh pada aktivitas kita seharian. Ada beberapa kegiatan yang bermanfaat memicu semangat sehingga kita tetap berenergi sepanjang hari. Sebaliknya, ada juga rutinitas pagi yang malah membuat kita lesu dan tak bertenaga saat harus menjalani kesibukan.
Rutinitas pagi agar tubuh lebih berenergi sepanjang hari
Ahli saraf Universitas Stanford Dr. Andrew Huberman mengatakan, kebiasaan tidur dan rutinitas pagi dapat berdampak besar pada fokus dan suasana hati kita. Setidaknya, ada tiga hal yang disarankannya untuk kita lakukan segera setelah membuka mata di pagi hari.
Keluar rumah sedini mungkin
Keluar rumah satu jam pertama setelah bangun tidur dapat mengaktifkan dorongan alami tubuh dari bahan kimia yang disebut kortisol. Tak perlu terlalu lama, cukup selama 5-10 menit sebagai awalan untuk siklus hidup yang lebih sehat dan tidur lebih mudah. “Setiap 24 jam sekali, Anda akan mendapatkan dorongan kortisol yang sehat. Ini mengatur ritme gerakan ritme suhu Anda, itu mengatur tingkat kewaspadaan Anda, serta tingkat fokus dan suasana hati Anda,” terang Huberman. “Sekitar 16 jam setelah peningkatan kortisol ini, tubuh Anda akan mulai melepaskan melatonin, yang kemudian akan membantu Anda tertidur,” tambahnya. Jika tinggal di tempat yang gelap, disarankan untuk segera menyalakan lampu ketika bangun atau terpapar lampu LED sebagai pengganti sinar matahari.
Namun, cahaya buatan dari ponsel saja tidak cukup untuk mendapatkan efek yang serupa. Mendapatkan sinar matahari di pagi hari juga melepaskan dopamin, menurut Huberman, yang akan membuat kita merasa lebih termotivasi sepanjang hari. “Peran utama dopamin di otak dan tubuh adalah untuk mendorong motivasi, keinginan, dan pengejaran. Ini bukan molekul kesenangan, itu adalah molekul dorongan,” katanya.
Tunda asupan kafein pagi
Cara lain agar lebih berenergi sepanjang hari adalah menunda asupan kafein selama setidaknya 1-1,5 jam setelah bangun tidur. “Jika Anda bangun di pagi hari dan Anda tidak tidur sebanyak yang Anda inginkan dan Anda masih mengantuk, itu berarti Anda masih memiliki penumpukan adenosin di sistem Anda,” jelas Huberman.