BOLAGILA – Satu video yang bernarasikan satu organisasi masyarakat (ormas) mendatangi outlet Mie Gacoan di Jalan Sisingamangaraja, Medan, untuk minta mengelola parkir viral di media sosial. Wali Kota Medan Bobby Nasution pun merespons video tersebut.
“Ya kalau parkir itu mintanya ke Dishub, ya kan Pak ya kalau mau mengelola parkir itu ke Dishub ya, bukan ke tempat usaha,” kata Bobby Nasution usai melakukan peletakan batu pertama pembangunan underpass di Jalan HM Yamin, Medan, Kamis (29/9/2023).
Dishub merupakan OPD yang mengelola parkir di tepi jalan. Sedangkan untuk yang bukan di tepi jalan, Bobby menyebutkan untuk meminta ke Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan, bukan ke tempat usahanya.
“Atau pun kalau di area parkir off street itu minta ke Dinas Pendapatan, Dispenda, bukan ke tempat usahanya,” sebutnya.
Kemudian Bobby meminta semua pihak untuk menjaga iklim investasi di Kota Medan. Sebab, ekonomi di Medan masih tahap bangkit setelah COVID-19
“Ayok lah sekarang kita sama-sama, buat siapapun, hari ini kita mau membangkitkan ekonomi ayo buat iklim ekonomi, kita ingin memastikan iklim investasi di Kota Medan ini berjalan dengan baik, aman dan nyaman. Ayok lah unsur masyarakat untuk bisa ormas, OKP segala macamnya,” tutupnya.
Sebelumnya, kedatangan ormas ini diduga karena menyangkut persoalan pengelolaan parkir. detikSumut, video itu berdurasi beberapa detik. Terlihat ada sejumlah pria mengenakan baju loreng mendatangi lokasi. Para pria itu tampak ramai berdiri di areal depan Mie Gacoan.
“Gara-gara ormas Pemuda Pancasila tidak diberikan untuk mengelola parkir di Mie Gacoan, Jalan Sisingamangaraja, Medan. Ormas Pemuda Pancasila membuat resah pengunjung dan pengusaha Mie Gacoan,” demikian narasi dalam video tersebut.
Manajer Legal Mie Gacoan Region III Romy Tampubolon mengatakan peristiwa itu berlangsung beberapa waktu lalu. Ia menyampaikan perekam bukan pekerja melainkan pengunjung.
“Namun menggeruduk itu, mereka makan, minum, antri, dengan memakai uniform ormas pada malam hari. Namun ketika kami mau bersihkan dan bilang ada customer mau duduk, mereka tidak mau ngasih atau pun pindah,” jelas Romy.
“Ada sampai lima kali sebetulnya seperti itu. Kami sudah berupaya mediasi dengan ketua ormas tersebut. Tapi ketua ormas itu maunya parkir di sini dikelola oleh mereka,” sambungnya.
Sekretaris Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (BPPH) Pemuda Pancasila Kota Medan mengatakan pihaknya telah dipertemukan dengan tim legal Mie Gacoan di Polsek Medan Kota. Mereka membantah meminta pengelolaan parkir ke Mie Gacoan.
“Semalam kami dipanggil, dua belah pihak, oleh Polsek Medan Kota. Di situ kami mendampingi kader dari PP PAC Medan Kota untuk mengklarifikasi soal video viral itu,” kata Thomson ke detikSumut