— Tim dokter di Spanyol dan Italia melaporkan tanda baru yang diduga sebagai gejala virus corona (SARS-CoV-2). Yakni berupa warna lesi (seperti bekas luka) keunguan yang tampak seperti cacar air atau campak pada jari kaki dan kaki.

Dugaan itu bermula dari pasien yang datang dengan luka hitam. Umumnya dialami oleh remaja dan anak-anak. Dan setelah diuji ternyata pasien tersebut positif terinfeksi virus corona (Covid-19). Kasus ini ditemukan bukan hanya si Spanyol melainkan juga di Italia dan Prancis.

Kasus pertama yang dilaporkan terjadi pada bocah usia 13 tahun di Italia. Luka tersebut awalnya dianggap akibat gigitan laba-laba. Dia lantas ke rumah sakit setelah lukanya mengembang dan kulitnya meletus setelah sebelumnya mengeras.

Dikutip dari laporan Metro, dua hari setelahnya bocah laki-laki itu mengalami demam, nyeri otot, sakit kepala dan gatal-gatal hebat disertai rasa terbakar pada kaki. Ia tak langsung dites virus corona. Bocah itu baru dites dan mendapati hasil positif lima pekan setelah kasus pertama Covid-19 dilaporkan di Italia.

Hingga kini, satu dari lima pasien di rumah sakit Italia menunjukkan kondisi dermatologis yang aneh. Seorang ahli dermatologi anak di Bari, Mazzota Troccoli mengatakan tanda-tanda ini belakangan menjadi umum di Italia.

“Jika pengamatan lanjutan dan data yang lebih banyak mengonfirmasi bahwa yang kita hadapi ini termasuk gejala klinis Covid-19, maka tanda dermatologis ini bisa berguna untuk mengidentifikasi anak-anak atau remaja yang biasanya memiliki gejala infeksi ringan,” jelas dia.

Umumnya gejala yang dialami pasien Covid-19 berupa batuk terus-menerus, masalah pernapasan juga demam tinggi. Tapi lambat lain ditemukan tanda baru seperti diare, nyeri pada testis, hingga hilangnya indra perasa dan pembau.

Sementara Dewan Umum Resmi Sekolah Tinggi Podiatris Spanyol juga meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala baru berupa lesi pada kaki. Dewan beranggotakan 7.500 profesional ini telah membuka database kasus-kasus Covid-19 dan menelusuri adakah di antara pasien yang mengalami luka atau memar pada kaki.

“Banyak kasus sedang diamati di berbagai negara, Italia, Prancis dan Spanyol. Ini adalah temuan aneh yang mulai menyebar di bidang kesehatan di antaranya ahli penyakit kaki dan dokter kulit,” tulis pernyataan dewan seperti dikutip dari The Fox.

Gejala serupa terutama dialami oleh anak-anak dan remaja, meskipun dalam beberapa kasus juga terdeteksi pada orang dewasa.

Sementara Asisten Profesor Klinis Dermatologi di University of California, dokter Randy Jacobs menuturkan, mengutip The Hospitalist, Covid-19 memang dapat memunculkan tanda-tanda penyumbatan pembuluh darah kecil atau pembekuan darah.

“Banyak yang bertanya-tanya apakah Covid-19 menunjukkan gejala berupa perubahan tertentu pada kulit? Jawabannya, iya,” kata dia lagi.