Menulis buku harian corona

BolaGila.Com, Jakarta – Korban virus corona semakin banyak berjatuhan, terutama di Wuhan, China, tempat wabah ini bermula. Banyak cerita sedih dan mengharukan tentang para korban virus yang disebut juga dengan COVID-19 tersebut.

Salah satunya tertuang lewat catatan harian seorang gadis asal Kota Wuhan menjadi viral karena menceritakan hari-demi hari yang ia lalui selama berjuang melawan virus tersebut. Bagaikan sebuah buku harian, unggahan gadis yang tak diketahui identitasnya ini mampu menguras emosi warganet. Tak sedikit warganet yang mengaku ikut sedih membaca unggahannya.

Melansir laman Bored Panda, curhatan wanita ini viral dengan nama “Diary of a girl in Wuhan“. Ia menulis dan meminta pertolongan melalui platform media sosial China bernama Weibo sejak 23 Januari 2020.

Unggahan tersebut berisi tentang pengalaman sang wanita saat menjalani karantina bersama 60 juta penduduk Kota Wuhan lainnya. Berikut isi unggahan ini yang sudah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia.

23 Januari

Mereka mengkarantina kota (Wuhan), aku sangat takut. Kami butuh bantuan, ibuku semakin sakit.

26 Januari

Ibu menelepon, berkata rumah sakit tempatnya dirawat merujuknya ke Jinyintan (rumah sakit khusus untuk penyakit menular). Aku tak yakin ini adalah berita baik.

28 Januari

Ibu sudah pergi (meninggal), jangan balas, jangan juga sukai unggahan ini. Aku sedang dalam suasana hati yang buruk.

29 Januari

Menunggu ayah menyelesaikan CT scan dan tak tahu berapa lama ini akan memakan waktu.. Rasanya ini momen aku sangat tidak berdaya selama hidupku. Ini lebih buruk dari patah hati tapi aku harus mendampinginya hingga akhir.

2 Februari

Membantu ayah periksa ke rumah sakit hari ini seperti yang aku lakukan ketika menemani ibuku pada 24 Januari kemarin. Saat itu, hari tengah hujan lebat.

Aku harap aku memiliki kesempatan terakhir yang cukup baik dengannya. Hari ini gerimis dan ayah menyuruhku menjauh darinya dan berkata padaku untuk tak mengunjunginya lagi (karena terkena corona).