BOLAGILA – Argentina berhasil menang di Piala Dunia 2022 usai bertanding dengan sengit melawan Prancis, Minggu (18/12/2022). Kapten Lionel Messi tampak bersukacita saat mengangkat trofi. Ini adalah pertama kalinya Argentina menang Piala Dunia sejak tahun 1986 usai menang melawan Jerman Barat di final. Diego Maradona berhasil mencetak lima gol selama Piala Dunia tersebut.

Lionel Messi yang kini berusia 35 tahun juga menegaskan masih belum berminat untuk pensiun dari timnas Argentina.

Piala Dunia di Qatar cukup berkesan karena kejutan seperti Jepang mengalahkan Jerman dan Spanyol, serta Maroko yang masuk semifinal. Arab Saudi bahkan mengalahkan Argentina di fase grup.

Sayangnya, Piala Dunia di Qatar dibayangi berbagai kontroversi, mulai dari skandal menyogok FIFA agar terpilih jadi tuan rumah, perlakuan terhadap pekerja migran, hingga isu diskriminasi LGBT.

Selanjutnya, Piala Dunia 2026 akan digelar di negara barat, yakni Amerika Utara. Tiga negara sekaligus akan menjadi tuan rumah: Kanada, Amerika Serikat, dan Meksiko. Tuan rumah yang melibatkan lebih dari satu negara ini tentunya mengingatkan dengan Piala Dunia 2022 di Korea Selatan dan Jepang.

Amerika Serikat dan Meksiko ikut menjadi sorotan di Piala Dunia 2022. Namun, langkah AS terhenti saat melawan Belanda, sementara Meksiko dikalahkan Argentina.

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menyambut para fans sepak bola untuk menikmati turnamen di Amerika Utara.

“Selamat, Argentina! Piala Dunia 2022 telah berakhir, tetapi mari teruskan semangatnya – Piala Dunia datang ke Kanada, Amerika Serikat, dan Meksiko di 2026. Kami menantikan untuk menjadi tuan rumah turnam dengan sahabat-sahabat dari Amerika Utara!” ujar PM Justin Trudeau via Twitter.

Dilaporkan Bola Liputan6.com, Kapten Timnas Argentina Lionel Messi berhak menyabet penghargaan Golden Ball Award berkat keberhasilannya mengukuhkan posisi sebagai pemain terbaik sepanjang perhelatan Piala Dunia 2022.

La Pulga memang memainkan peran penting bagi negaranya di ajang sepak bola terakbar empat tahunan ini. Penggawa berusia 35 tahun itu menjadi motor serangan yang mengantar Tim Tango keluar sebagai juara Piala Dunia 2022.

Messi tercatat telah menyumbangkan tujuh gol bagi pasukan Lionel Scaloni sejak awal pelaksanaan FIFA World Cup edisi ini, dengan dua di antaranya tecipta di babak final kontra Prancis, Minggu (18/12/2022) waktu setempat.

Adapun gol pertama La Pulga di Piala Dunia 2022 dilesakkan melalui titik putih kala Argentina berhadapan dengan Arab Saudi di laga pembuka Grup C.

Mantan bintang Barcelona kembali mencatatkan namanya di papan skor dalam pertandingan kedua kontra Meksiko. Ia sempat absen menjadi penyumbang angka bagi La Albiceleste saat negaranya berjaya 2–0 atas Polandia.

Walau begitu, La Pulga berhasil balik unjuk ketajaman dengan melesakkan masing-masing satu gol di pertandingan melawan Australia (16 besar), Belanda (perempat final), dan Kroasia (semifinal), serta brace di duel sengit dengan Prancis.

Tak hanya menjadi pencetak gol terbanyak bagi negaranya, Messi pun cukup lihai menyumbang assist untuk rekan-rekannya. Bintang PSG itu diketahui telah mengoleksi tiga assist sepanjang Piala Dunia 2022, melebihi torehan yang dimiliki rivalnya di final Kylian Mbappe.

Dengan deretan kontribusi mentereng tersebut, tak heran jika Messi dianugerahi penghargaan Golden Ball Award FIFA World Cup 2022. Ia kini tercatat sebagai satu-satunya pemain yang memenangi Golden Ball Piala Dunia sebanyak dua kali (2014 dan 2022) sejak penghargaan ini diberikan pada 1982.

Lionel Messi bukanlah satu-satunya bintang Timnas Argentina yang menyabet gelar individual di partai puncak Piala Dunia 2022. Enzo Fernandez juga diganjar predikat pemain muda terbaik, sementara Emiliano Martinez berhak atas Golden Glove Award.

Tak dapat dimungkiri, Martinez juga menjadi sosok krusial di balik keberhasilan Argentina menyabet gelar juara FIFA World Cup edisi ini. Kiprah gemilang penjaga gawang Aston Villa itu terlihat saat Argentina dipaksa beradu penalti dengan Prancis di babak final.

Martinez sanggup menggagalkan aksi Kingsley Coman yang menjadi algojo kedua Les Bleus. Setelahnya, eksekusi Aurelien Tchouameni juga meleset, sehingga Tim Tango berhasil mengungguli lawannya dengan 4–2.

Skenario serupa juga sempat terjadi kala La Albiceleste terlibat drama adu penalti dengan Belanda di perempat final. Keberhasilannya menepis tendangan Virgil van Dijk dan Steven Berghuis memberi hadiah tiket semifinal buat Argentina.