Ilustrasi Latihan Pemanasan Credit: pexels.com/AndreaPiacquadio

BOLAGILA  Pemanasan sebelum berolahraga penting dilakukan. Maka dari itu, dokter spesialis kedokteran olahraga Andi Kurniawan mengingatkan agar tidak melewatkan tahapan pemanasan ketika akan olahraga.

“Salah satu kebiasaan buruk saat berolahraga adalah melewatkan pemanasan dan kemudian diikuti dengan melakukan stretching atau peregangan,” kata Andi yang merupakan anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga (PDSKO) di Jakarta, Minggu, dilansir Antara.

Pemanasan bisa mengurangi risiko cedera yang mungkin terjadi ketika seseorang berolahraga. Selain itu, kata Andi, pemanasan juga berperan dalam menyiapkan kondisi tubuh sebelum memulai aktivitas fisik.

Warming up ditujukan untuk menyiapkan tubuh sebelum berolahraga serta menaikkan suhu tubuh. Setelah melakukan pemanasan 5 hingga 10 menit, dapat diikuti dengan peregangan, baru kemudian olahraga,” ujarnya.

Di samping pemanasan, pendinginan atau cooling down juga tak kalah penting dilakukan setelah berolahraga. Andi menjelaskan, pendinginan penting untuk menurunkan denyut jantung dan suhu tubuh setelah melakukan aktivitas fisik.

Andi pun mengingatkan masyarakat untuk menjadikan olahraga sebagai bagian dari gaya hidup sehat. Menurutnya, manfaat olahraga tak hanya bagi kesehatan jasmani melainkan juga kesehatan rohani.

Andi tak menampik jika masa pandemi yang telah berjalan selama lebih dari dua tahun membuat orang kian enggan beraktivitas di luar ruangan dan membatasi mobilitas. Hal itu berdampak pada tubuh yang menjadi kaku karena jarang digerakkan.

“Dua tahun terakhir ini telah mengubah kehidupan kita semua. Dua tahun yang kurang aktivitas fisik dan kita yang dipaksa untuk berada di rumah. Banyak yang aktivitasnya turun dan berpengaruh kepada tubuh,” kata Andi. 

Mulai dengan Olahraga Ringan

Selain itu, tak sedikit pula individu yang salah memulai olahraga dan hanya sekadar ikut tren seperti lari, bersepeda, dan lainnya, kata Andi.

“Saran saya, mulailah dari olahraga ringan dulu atau bergaya hidup aktif. Kurang duduk misalnya. Itu salah satu hal simpel. Approximately, di Jakarta, opportunity kita duduk itu bisa sampai 15 jam. Mulai dari pergi ke kantor, kerja di kantor, makan siang, perjalanan pulang, dan lainnya. Sehingga, gaya hidup aktif adalah permulaan yang baik,” tuturnya.

Mengurangi Potensi Cedera

Pentingnya melakukan pemanasan sebelum berolahraga juga pernah disampaikan Direktur Asian Heart Initiative di New York University Langone Medical Center dan Presiden New York Heart Associates Johnny Lee. Senada dengan Andi, Lee menyebut, pemanasan sebelum latihan atau berolahraga sangat penting untuk mencegah cedera dan mempersiapkan tubuh.

“Peregangan memungkinkan rentang gerak yang lebih luas dan mengurangi tekanan pada sendi dan tendon yang berpotensi mencegah cedera,” kata Lee dikutip dari laman Asosiasi Jantung Amerika. 

“Pemanasan seperti kardio detak jantung rendah mempersiapkan sistem peredaran darah dan pernapasan untuk latihan yang akan datang,” tambahnya.

Efek Pemanasan dan Pendinginan Olahraga

Sementara itu, profesor kardiologi di Departemen Kedokteran di New York University dan Wakil Sirektur Layanan Konsultasi Kardiologi Richard Stein mengungkapkan bahwa pemanasan dan pendinginan dapat membuat seseorang melakukan latihan dengan lebih baik, lebih cepat, dan lebih kuat. 

“Peregangan juga membuat banyak orang merasa lebih baik selama dan setelah berolahraga dan pada beberapa orang mengurangi nyeri dan kekakuan otot,” ujar Stein.