Polda Jabar menjelaskan sejauh ini belum ada laporan resmi bocah meninggal dunia usai alami perundungan, namun pendalaman terus dilakukan. (iStockphoto)

BOLAGILA Kepolisian tengah menyelidiki potensi keterlibatan orang dewasa dalam kasus bully atau perundungan bocah lelaki 11 tahun di Tasikmalaya.

Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo mengatakan seluruh informasi yang masuk dalam penyelidikan akan ditampung dan dilakukan pendalaman agar peristiwa tersebut bisa segera terungkap.

“Semua pemeriksaan termasuk itu [keterlibatan orang dewasa] akan kita lakukan pemeriksaan,” ucap Ibrahim, Minggu (24/7).

Ibrahim menjelaskan meskipun pihaknya belum mendapatkan laporan resmi terkait peristiwa tersebut, pendalaman untuk mengungkap peristiwa yang memilukan itu akan tetap dilakukan.

Saat ini tim Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polda Jabar sudah diturunkan untuk membantu Polres Tasikmalaya mencari faktor utama penyebab meninggalnya bocah tersebut.

“Jadi, semua nanti akan berusaha kami perjelas karena sampai sekarang belum ada laporan dari pihak korban atau pihak keluarga,” ujarnya.

Untuk mengungkap kasus ini, Ibrahim menyebut pihaknya sudah memeriksa 15 orang saksi untuk dimintai keterangan. Salah satu pihak yang dimintai keterangan adalah pihak keluarga korban.

selain itu, pihaknya juga mencari penyebar video yang menyebabkan rekaman itu viral di media sosial.

“Semuanya akan kami telusuri. Kami perjelas dulu tentang adanya peristiwa tersebut, kemudian kami akan lihat apakah ada pidana atau tidak di dalamnya. Termasuk pembuatan video, kemudian potensi yang lain sehingga upload di medsos,” tuturnya

Untuk pendalaman kasus ini, Ibrahim mengaku pihaknya berhati-hati mengingat terduga pelaku masih di bawah umur.