Bolagila – Belakangan tanggal cantik dikenal masyarakat Indonesia sebagai hari festival promo. Di mana banyak e-commerce berlomba-lomba menawarkan promo pada pelanggannya. Selain dikenal karena diskon, banyak masyarakat juga menganggap tanggal cantik sebagai hari untuk melangsungkan hari bahagia seperti pernikahan.

Namun di China, 11 November kerap diperingati sebagai Single Day atau Hari Jomlo Sedunia. Karena hal ini, tak sedikit kaum lajang yang dengan bangga merayakannya.

Meskipun pada mulanya dimulai di China, tapi dalam perayaan Hari Jomlo Sedunia kini mulai merambah ke negara lain. Meski sudah banyak dikenal, tapi tak sedikit orang yang masih asing dengan Hari Jomlo Sedunia ini.
Berikut informasi lengkap mengenai asal mula Single Day atau Hari Jomlo Sedunia yang diperingati setiap 11 November.

Sejarah Single Day atau Hari Jomlo Sedunia

Dikenal di China sebagai “bare sticks holiday” karena tampilanya yang numerik, Singles Day dimulai sebagai Hari anti-Valentine pada tahun 1990-an ketika mahasiswa di Nanjing University mulai merayakan status lajang mereka. Momen ini juga dikenal sebagai Hari Bujangan karena ketidakseimbangan gender China yang diakibatkan kebijakan satu anak.

Pada hari tersebut, mereka yang berstatus lajang akan merayakannya dengan membeli hadiah untuk diri sendiri. Hal tersebut lantas diadopsi oleh e-commerce besar, Alibaba pada 2009. Para petinggi Alibaba melihat peluang komersial di Singles Day pada 2009 dan mulai meluncurkaan penawaran Double 11 tepat pada saat belanja online mulai menjamur.

Peluang tersebut juga dilihat sebagai kesempatan utnuk meningkatkan penjualan di jeda antara liburan nasional Pekan Emas Cina pada Oktober dan Natal. Kini, pada hari tersebut, semua orang, terlepas dari status lajang maupun berpasangan, akan membeli hadiah sendiri.

Perayaan Hari Jomlo Sedunia di Indonesia

Pesta belanja online terbesar Singles Day yang dimanfaatkan Alibaba membuat perputaran uang ratusan triliun rupiah yang menjadikan beberapa pelaku e-commerce lain tergerak untuk berpartisipasi dalam Singles Day selanjutnya. Kesuksesan ini lantas rutin diadakan, termasuk di Indonesia.

Menurut situs berhemat CupoNation yang melakukan studi tentang perkembangan popularitas pesta belanja ini di Indonesia. Volume penelusuran online untuk kata kunci 11.11 di Tanah Air meningkat di dua tahun terakhir.

Lewat hasil studi, jumlah penelusuran untuk kata kunci 11.11 pada mesin pencari google meningkat hingga 29 persen di 2017 dan 456 persen di 2018. Peningkatan yang cukup tajam di 2018 menggambarkan jika jumlah masyarakat Indonesia menaruh perhatian dan menelusuri kampanye diskon dan promo yang ditawarkan pada Singles Day semakin bertambah dan diprediksikan akan terus meningkat di 2019.
Ada enam wilayah yang jumlah pemburu diskon dan savvy shopper terbanyak pada 2018 adalah Banten diikuti Jawa Barat, Kepulauan Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Yogyakarta, dan DKI Jakarta.

Masih berdasarkan hasil studi CupoNAtion, ada lima situs toko online dengan jumlah pengunjung terbanyak di Indonesia, yang jika diurut berdasarkan jumlah pengunjung terbanyak adalah Tokopedia, Bukalapak, Shopee, Lazada, dan Blibli.

Namun, studi menunjukkan pada pekan pesta belanja online singles day, situs ecommerce yang meraih volume penelusuran tertinggi di tahun 2018 adalah Shopee, dan disusul oleh Lazada. Shopee berhasil melesat ke peringkat pertama dimana sebelumnya berada di urutan ke-3 pada pekan Singles Day yang digelar pada tahun 2017.