BOLAGILA – Penelitian yang diterbitkan di jurnal BMJ Nutrition, Prevention, and Health menemukan bahwa mengonsumsi satu sendok cuka apel memiliki potensi menurunkan berat badan.

Dikutip dari Healthline, Kamis (14/3/2024), penelitian ini melibatkan 120 remaja dan dewasa muda (berusia 12 hingga 25 tahun) dari Lebanon yang mengalami obesitas.

Hampir dua pertiga pesertanya berjenis kelamin perempuan dan sebagian besar melaporkan tidak melakukan olahraga rutin.

Para ilmuwan secara acak menugaskan peserta untuk meminum cuka apel sebanyak 5, 10, dan 15 mililiter yang dicampur dalam segelas air.

Peserta harus mengonsumsi cuka apel yang dilarutkan ke air sebanyak tiga kali dalam sehari selama 12 minggu.

Hasil penelitian

Hasil penelitian itu menyatakan, orang yang meminum cuka apel rata-rata kehilangan 15 pon atau 6,8 kilogram berat badan dalam 12 minggu.

Selain itu, orang yang meminum cuka apel dosis harian mengalami penurunan berat badan dan BMI pada minggu ke-4, 8, dan 12.

Perubahan berat badan terbesar terjadi pada orang yang meminum 10 atau 15 mililiter cuka  apel per hari.

Lingkar pinggang dan lemak tubuh juga menurun pada orang yang meminum cuka apel, dengan perubahan serupa terlihat pada ketiga kelompok tersebut.

Penurunan pada lingkar pinggang dan lemak tubuh hanya terjadi pada minggu ke-8 dan 12 setelah mengonsumsi cuka apel.

Ukuran metabolisme tubuh juga dilaporkan meningkat pada orang yang meminum cuka apel secara rutin.

Bahkan, kadar glukosa darah mereka juga ikut menurun pada minggu ke-4, 8, dan 12, serta trigliserida dan kolesterol total menurun pada minggu ke-8 dan 12 dibandingkan dengan kunjungan studi pertama.

Ilmuwan juga mengatakan bahwa tidak satu pun peserta penelitian melaporkan adanya efek samping dari meminum cuka apel setiap hari.

Namun ada faktor yang perlu diperhatikan

Dilansir dari Everyday Health, Kamis (21/3/2024), para peneliti mengatakan bahwa 120 orang yang dijadikan uji coba merupakan kelompok kecil. Oleh karena itu, hasilnya tidak dapat digeneralisasikan.

Peneliti juga mengatakan bahwa efek samping dan kemanjuran cuka apel dalam jangka panjang masih belum jelas dan masih dapat berubah.