BOLAGILA, Jakarta Timnas Indonesia U-23 memulai petualangan di Piala Asia U-23 2024 dengan kekalahan. Melawan tuan rumah Qatar, Indonesia keok 0-2. Pada laga di Stadion Jassim bin Hamad pada Senin (15/4/2024) malam WIB, Indonesia harus main dengan sembilan pemain dan dihukum penalti.

Qatar langsung menekan Indonesia sejak awal. Mereka banyak menekan dari sektor kanan pertahanan Indonesia. Saif Eldeen Hassan kerap merepotkan Ilham Rio Fahmi dengan penetrasinya.

Peluang emas pertama Qatar datang pada menit 17 melalui Mahdi Salem. Beruntung tembakan pemain nomor punggung 14 ini masih bisa diamankan kiper Ernando Ari.

Memasuki pertengahan babak pertama, timnas Indonesia U-23 mulai bisa mengimbangi Qatar. Sebuah peluang didapat pada menit 25 dari lemparan ke dalam jarak jauh Pratama Arhan. Bola coba disundul Muhammad Ferarri dan mengenai pemain Qatar. Namun kiper Youssef Abdullah masih bisa menangkap bola dengan baik.

Ahmed Al Rawi hampir membuat Qatar membuka keunggulan di menit 28. Beruntung tembakan Al Rawi melambung jauh meski sudah berdiri bebas di kotak penalti Indonesia.

Pada menit 38 Indonesia seharusnya bisa memimpin melalui tembakan dari luar kotak penalti yang dilepaskan Rafael Struick. Sayangnya bola membentur tiang gawang Qatar.

Malapetaka menimpa Indonesia di menit 43. Rizky Ridho melakukan kesalahan saat mengejar umpan jauh di kotak penalti Indonesia. Sikut Rizky mengenai muka Salem. Wasit awalnya memberikan pelanggaran untuk Indonesia. Namun VAR berkata lain. Setelah melihat tayangan ulang, wasit akhirnya menunjuk titik putih.

Khaled Ali yang menjadi algojo penalti dengan dingin memperdaya Ernando Ari. Qatar mampu unggul 1-0 atas timnas Indonesia sampai turun minum.

Indonesia mendapat bencana 30 detik setelah babak kedua dimulai. Ivan Jenner mendapat kartu kuning kedua karena dianggap melanggar Saif. Indonesia pun harus bermain dengan 10 pemain di sisa pertandingan.

Keunggulan jumlah pemain ini dimaksimalkan dengan baik oleh Qatar. Pada menit 54, Qatar menggandakan skor melalui eksekusi tendangan bebas Al Rawi.

Tertinggal dua gol, Indonesia coba menekan Qatar. Garuda Muda mampu menguasai jalannya laga meski kalah jumlah pemain. Dua peluang didapat lewat tendangan bebas Pratama Arhan dan Nathan Tjoe A On, tapi masih meleset dari sasaran.

Peluang paling matang Indonesia hadir di menit 62 saat sepakan keras Marselino dari luar kotak penalti dengan susah payah ditepis oleh Abdullah.

Untuk menambah daya gedor, Shin Tae-yong memasukkan Ramadhan Sananta dan Fajar Fathur Rahman. Namun Indonesia kesulitan menembus pertahanan Qatar di sisa pertandingan.

Malahan di menit 90+6 Indonesia harus bermain dengan sembilan pemain setelah Sananta diganjar kartu merah langsung akibat menginjak kaki pemain lawan. Wasit awalnya cuma menganjar Sananta kartu kuning. Tapi setelah melihat VAR direvisi menjadi kartu merah langsung.

Kekalahan ini membuat Indonesia menjadi juru kunci A karena pada laga lainnya Australia bermain imbang tanpa gol dengan Yordania.