Seorang wanita inisial ACA (26), di Surabaya, Jawa Timur, tega menganiaya anaknya, GEL (9) dengan keji. Kepada polisi, tersangka mengaku tega menganiaya anaknya karena mendapat bisikan gaib
“Alasannya terkait masalah gaib, terkait mistis,” kata Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono
Polisi menyebut ACA mengaku mendalami ilmu pengasihan. Polisi menyebut ACA menganiaya anak karena salah satu amalan saat menjalankan ajaran gaib.
“Apa yang diharuskan dalam ajaran itu? Kenapa anak jadi korban dan menyiksa anak kamu dengan mencabut pakai tang?,” ujar Hendro menirukan pembicaraannya dengan ACA.
“Itu (ajaran gaib) ilmu pengasihan, saya juga (melakukan) pelet dan baca kartu. Iya (menganiaya anak), itu amalan begitu, cuma kalo saya marah itu selalu seperti itu. Itu (cabut gigi GEL pakai tang) tidak, saya tidak cabut, saya pecahkan pakai tang tapi tidak saya cabut, karena 4 jam kalau makan,” tambah Hendro menirukan ucapan ACA.
Hendro menambahkan pelaku selama ini diketahui memang kerap melakukan ritual gaib. Hal ini sesuai dengan pengakuan pelaku. Sedangkan terkait penyiksaan menyiram dan meminum air panas, pelaku mengaku karena kesal atas tingkah korban.