BOLAGILA, Jakarta – Dua objek wisata di Provinsi Jambi, yaitu Gunung Kerinci dan Candi Muaro Jambi, saat ini diproyeksikan untuk masuk dalam warisan dunia. Hal ini setelah UNESCO Global Geopark (UGG) resmi menyatakan Geopark Merangin sebagai warisan dunia.
“Geopark Merangin, Jambi pada 24 Mei lalu, resmi ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark (UGG) atau warisan dunia, dan kini program kita ke depan Gunung Kerinci dan Candi Muaro Jambi juga jadi warisan dunia,” kata Gubernur Jambi Al Haris mengutip dari Antara, Sabtu (3/6/2023).
Menurut dia, saat ini Pemerintah Provinsi atau Pemprov Jambi berupaya maksimal melakukan pembenahan tata kelola Geopark Merangin. Baik penataan di lapangan, maupun pembenahan sisi dokumen agar nantinya Geopark itu memperoleh sertifikat pengakuan warisan dunia.
“Setelah Geopark Merangin, kita akan upayakan Gunung Kerinci dan Candi Muaro Jambi untuk menjadi bagian warisan dunia,” ucap Al Haris pada acara silahturahmi dan Halal Bi Halal Badan Musyawarah Keluarga Jambi (BMKJ) Jakarta berlangsung di Balai Mufakat Anjungan Jambi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta.
“Anjungan Jambi ini diharapkan juga bisa menjadi sarana promosi bagi produk khas Jambi seperti wisata, budaya dan kuliner,” sambung dia.
Selain itu, Al Haris juga mengungkapkan hasil pencapaian program pembangunan Jambi Mantap 2024.
“Ini merupakan langkah pemersatu bagi warga Jambi, kita juga harus mengapresiasi tokoh Jambi yang sukses di perantauan untuk pulang membangun Provinsi Jambi,” kata dia.
Hadapi Persoalan Batu Bara
Dalam kesempatan tersebut, Al Haris juga mengungkapkan bahwa persoalan batu bara masih menjadi isu hangat di Provinsi Jambi.
“Sebagai penyumbang devisa terbesar kedua tentunya batu bara ini menjadi isu hangat, Pemerintah Provinsi Jambi terus berupaya dengan membuka akses jalan khusus angkutan batu bara dari Simpang Karmeo-Kilangan serta Simpang Durian Luncuk – Sridadi guna mengurai kemacetan,” terang dia.
“Provinsi Jambi masuk ke dalam 10 besar provinsi dengan inflasi terendah dengan angka inflasi 3,78 persen dan ini merupakan tanda keberhasilan Provinsi Jambi dalam mengendalikan inflasi,” jelas Al Haris.
Bima Arya Dorong Kebun Raya Bogor Jadi Situs Warisan Dunia ke UNESCO
Sebelumnya, Wali Kota Bogor Bima Arya mendorong Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB atau UNESCO menetapkan Kebun Raya Bogor sebagai Situs Warisan Dunia (World Heritage Site).
Dorongan itu disampaikan Bima saat berkunjung ke markas organisasi UNESCO di de Fontenoy, Paris, Prancis, pada Kamis 25 Mei 2023.
Menurut Bima, Kebun Raya Bogor telah diusulkan sebagai Situs Warisan Dunia sejak 2018 lalu. Untuk itu, dirinya menanyakan langsung kepada delegasi RI untuk UNESCO terkait progres ini.
“Kami ingin mempercepat atau mendorong world heritage bagi Kebun Raya Bogor yang telah diusulkan sejak 2018 lalu,” ungkap Bima Arya, Sabtu 27 Mei 2023.
Ia mengatakan, Ismunandar sebagai delegasi tetap RI untuk UNESCO merespon baik dan akan menginformasikan secepatnya terkait progres penetapan world heritage site Kebun Raya Bogor.
“Kebun Raya Bogor ini terbesar se-Asia Tenggara dan histori yang sangat bernilai, terutama dalam perkembangan ilmu sains atau penelitian di Indonesia bahkan dunia. Kebun Raya ini juga dikaitkan telah ada sejak zaman Kerajaan Pajajaran,” ujar Bima.
Ismunandar, kata Bima, juga menitipkan pesan agar label situs warisan dunia UNESCO yang sudah diberikan kepada daerah-daerah lain harus dimanfaatkan dengan baik. Sebab, Bima Arya sebagai Ketua Presidium Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI).
“Seperti situs budaya seperti Sawahlunto dan Yogyakarta yang akan masuk nanti. Kita seringkali dianggap belum memanfaatkan dengan baik cap atau labeling oleh UNESCO sebagai warisan dunia. Di negara lain, tempat yang sudah dijadikan warisan dunia selalu ramai dikunjungi wisatawan karena dikemas dengan baik,” pungkas Bima.
Kebun Raya Bogor Koleksi Baru Tanaman Langka
Kebun Rata Bogor (KRB) kini memiliki koleksi baru tanaman langka, yakni Nepenthes atau kantong semar. Kantong semar adalah tumbuhan karnivora yang membentuk genus Nepenthes dan termasuk dalam famili monotipik Nepenthaceae.
Terdapat beberapa jenis kantong semar yang dilestarikan di dalam Taman Nepenthes Kebun Raya Bogor, antara lain Nepenthes Mirabilis, Nepenthes Reinwardtiana, Nepenthes Ampullaria, Nepenthes Gracilis, Nepenthes X Hookeriana, Nepenthes Sumatrana, dan Nepenthes Rafflesiana.
“Di taman ini ada 57 spesies kantong semar yang berasal dari dataran rendah basah dari seluruh Indonesia,” ujar Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Laksana Tri Handoko, usai meresmikan Taman Nepenthes Kebun Raya Bogor, Sabtu (3/12/2022).
Menurutnya, keanekaragaman Nepenthes di Kebun Raya Bogor ini sebagai bentuk pelestarian dan meningkatkan fungsi konservasi serta edukasi bagi masyarakat.
Data IUCN Red List, terdapat 27 jenis kantong semar yang terancam punah, empat di antaranya merupakan jenis dengan status konservasi Critically Endengered (CR; kritis) dan empat lainnya berstatus Endengered (EN; terancam).
Di Indonesia, tumbuhan yang dapat memakan serangga ini dilindungi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Hayati dan Ekosistem serta Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa.
“Secara umum tidak boleh diperjualbelikan sebenarnya, tapi dengan koleksi yang ada di sini, kita berupaya melakukan perbanyakan sehingga nanti bisa menjadi komoditas juga yang bisa menggerakkan ekonomi,” jelasnya.
Sementara itu, General Manager Corporate Communication Kebun Raya Bogor, Zaenal Arifin menuturkan, koleksi tumbuhan kantong semar ini terdapat di rumah kaca. Taman ini untuk mengedukasi para pengunjung sekaligus dalam upaya melestarikan tumbuhan langka ini.
“Namun untuk pengunjung yang masuk ke taman ini jumlahnya dibatasi. Setiap sesi maksimal 15 orang untuk menjaga kelembaban. Pengunjung pun dilarang memegang tanaman tersebut, cukup foto saja,” kata dia.